Mimpiku
Kamis, 08 November 2018
Belajar sepeda
Dikutip dari grub OI
tri handoko: Bicara Sejarah sepeda, atau penemuan pertama sepeda, adalah bicara tentang saling klaim antar negara, karena Sepeda adalah penemuan yang paling fenomenal, maka banyak negara merasa sebagai penemu sepeda. itulah kenapa ada ICHC (International Cycling History Conference) yang setiap tahun menggelar konfrensi tentang keilmuan sepeda (seminar, diskusi dan presentasi), dan sejak pertama kali menggelar konfrensi pada tahun 1990 di Glasgow, Scotland, ICHC memutuskan mengenai sejarah sepeda tidak bisa di klaim oleh sebuah negara, melainkan negara-negara yang merasa menemukan sepeda boleh melakukan klaim sejarah sesuai klaim nya masing masing.
saya mau bagi beberapa periodeisasi penciptaan sepeda:
*masa awal yang tidak terverifikasi*
- China, merasa menemukan sepeda buatan sendiri yang di ciptakan oleh penemu *Lu Ban* pada abad ke 15
- Italia, mempercayai tulisan sketsa yang mirip sebagai desain awal sepeda dari sketsa *Leonardo Davinci* tahun 1534
- Kemudian, dan sama-sama tidak terverifikasi, adalah pendapat *Comte de Sivrac* yang mengembangkan _célérifère_ (sepeda) pada 1792, dan mendemonstrasikannya di Palais-Royal di Prancis
Sabtu, 22 Juni 2013
DIGANTI AJA
@....REVISI PASAL 33 AYAT 3 UUD 1945....@
" BUMI..AIR & KEKAYAAN YANG TERKANDUNG DI DALAM NYA , DI KUASAI OLEH NEO LIBERALISME DAN DIPERGUNA KAN SEBESAR BESAR NYA UNTUK KEMAKMURAN PEMIMPIN NEGARA DAN KRONI KRONINYA "
Jumat, 21 Juni 2013
SURAT BUAT BAPAK PRESIDEN (semoga beliau baca)
Pak Presiden yang baik,
bila harga BBM naik, dengan
gagah dan baik hati konon
Bapak akan memberi kami kompensasi Bapak akan membuat kami mengantre untuk
mendapatkan
uang bantuan agar kami tak
merasa kesulitan. Tapi, pikiran
kami sederhana saja, Pak, benarkah Bapak suka melihat
kami mengantre panjang mengular dari Sabang sampai Merauke?
Kami tidak suka itu, Pak. Kami tak
suka terlihat miskin, apalagi
menjadi miskin. Kalau memang Bapak punya uang
untuk dibagikan kepada
kami,pakailah uang itu, kami rela meminjamkannya untuk menyelamatkan ‘perekonomian
nasional’ yang konon sedang gawat itu. Tak perlu naikkan
BBM,pakailah
uang kami itu: kami rela
meminjamkannya untukmenyelamat kan bangsa! Hidup
kami sederhana, disambung
lembaran-lembar an uang recehan.
Ilmu hitung kami kelas rendahan:
berapa untuk makan sehari-hari,
uang jajan anak sekolah, biaya transportasi, biaya listrik
bulanan, dan kadang-kadang cicilan motor,dispenser atau DVD player. Tak perlu kalkulator. Bila
sedang beruntung, kami bisa
punya sisa uang untuk jalan-jalan
di akhir pekan. Bila sedang sulit, kami tidak kemana-mana,
Pak:
Kami mencari kebahagiaan gratisan di televisimeski kadang
kadang
justru dibuat pusing dengan
berita-berita tentang beberapa anak buah Bapak yang
korupsi. Bila perlu, berdirilah di
hadapan kami, katakan apa yang
negara perlukan dari kami untuk
menyelamatkan kegawatan
bencana ekonomi negara ini? Bila Bapak perlu uang, kami
akan menjual ayam, sapi, mesin
jahit, jam tangan, atau apa saja agar
terkumpul sejumlah uang untuk
melakukan pembangunan dan
penyelamatan perekonomian bangsa. Bila Bapak disandra
mafia, pejabat-pejabat yang
bangsat, atau pengusaha-pengu saha yang menghisap rakyat, tolong
beritahu kami: siapa saja mereka?
Kami akan bersatu untuk
membantumu melenyapkan mereka.
Tentu saja, semoga Anda bukan salah satu bagian dari
mereka! Pak Presiden yang baik, Dengarkanlah kami, berdirilah
untuk kami, berbicaralah
atas nama kami, belalah kami: maka kami akan selalu ada,
berdiri, bahkan berlari mengorbankan apa saja untuk
membelamu. Berhentilah berdiri
dan berbicara atas nama sejumlah pihak—membela kepentingan-kep
entingan golongan. Berhentilah jadi bagian dari mereka
yang ingin kami benci sampai
mati. Jangan
jadi penakut, Pak Presiden,
jangan jadi pengecut! Buanglah kalkulatormu, singkirkan
tumpukankertas di hadapanmu, lupakan bisikan- bisikan
penjilat di
sekelilingmu! Lalu
dengarkanlah suara kami,
tataplah mata kami : tidak pernah ada satupun pemimpin di atas dunia yang
sanggup bertahan dalam kekuasaannya jika ia terus-
menerus menulikan dirinya dari
suara-suara rakyatnya! Pak Presiden, Sekali lagi, tentang
kenaikan harga
minyak, barangkali kami memang tak pandai berhitung. Tapi, sungguh, kami tak perlu
menghitung apapun untuk untuk memutuskan mencintai
atau
membenci sesuatu; termasuk
mencintai atau membencimu! Klik bagikan jika kalian ingin
surat ini sampai kebeliau.
Jumat, 01 Juni 2012
belajar lagi
yah namanya juga baru bisa ya harus rajin rajin baca-baca dan browsing lagi gimana caranya untuk jadi seorang bloger yang baik "bukan bloger sejati"
jadi intinya
belajar
belajar
belajar
dan
belajar
jangan menyerah
jadi intinya
belajar
belajar
belajar
dan
belajar
jangan menyerah
Jumat, 13 April 2012
ini hasilnya
kedua nya lucu2 dan ngangenin
ya allah jadikan penerusku ini anak yang berguna bagi agama dan orang tuanya, serta jauhkanlah dari seksa api neraka
ya allah jadikan penerusku ini anak yang berguna bagi agama dan orang tuanya, serta jauhkanlah dari seksa api neraka
menggapai asa
ada saat kita ber usaha untuk mencari jati diri
ada saat kita jatuh untuk kedua kali bahkan mungkin lebih
ada saatnya pula kita harus berhenti
bahkan ada saat kita untuk menagis
dan itu adalah sesuatu yang mungkin kita dapatkan disaat kita sedang mengghadapi keaadaan yang penuh tekanan
ada saat kita jatuh untuk kedua kali bahkan mungkin lebih
ada saatnya pula kita harus berhenti
bahkan ada saat kita untuk menagis
dan itu adalah sesuatu yang mungkin kita dapatkan disaat kita sedang mengghadapi keaadaan yang penuh tekanan
Langganan:
Postingan (Atom)